Budidaya Kacang-kacangan
Budidaya kacang-kacangan adalah suatu kegiatan menanam dan mengelola tanaman kacang-kacangan secara intensif dengan tujuan untuk memperoleh hasil panen yang maksimal. Kacang-kacangan merupakan tanaman yang cukup populer dikonsumsi oleh masyarakat di seluruh dunia karena mengandung banyak nutrisi penting seperti protein, serat, dan vitamin. Pertumbuhan tanaman-kacang di Toba juga cukup baik. Oleh demikian, banyak masyarakat yang mengelolahnya. Berikut adalah langkah-langkah budidaya tanaman kacang.
Budidaya Kacang Merah
Kacang merah adalah termasuk dalam kacang-kacangan lainnya sama dengan kacang kedelai, kacang merah dapat tumbuh subur di daerah dengan suhu yang dingin tapi tidak menutup kemungkinan kacang merah dapat tumbuh di dataran rendah dengan suhu yang relatif lebih tinggi dari dataran tinggi asalkan kacang merah mendapat perlakuan yang sesuai dengan yang diharapkannya.
Kacang merah merupakan salah satu tanaman yang dapat tumbuh subur di daerah Toba. Banyak petani Toba yang membudidayakan tanaman ini. Budidaya kacang merah adalah proses menumbuhkan tanman kacang merah berkualitas tinggi dan bermanfaat. Proses budidaya kacang merah meliputi pemilihan bibit yang baik, tempat penanaman yang sesuai, perawatan, serta pemanenan. Di website ini, Anda dapat menemuakan informasi lebih lanjut tentang teknik budidaya kacang merah. Berikut adalah teknik budidaya kacang merah:

Kacang merah termasuk jenis kacang-kacangan yang membutuhkan tempat yang beriklim sejuk. Untuk itulah kenapa kacang merah hanya dibudidaya di dataran tinggi. Selain alasan iklim, curah hujan yang tinggi juga akan sangat mempengaruhi pertumbuhan kacang merah.
Kacang merah termasuk jenis kacang yang membutuhkan curah hujan yang tinggi untuk dapat tumbuh. Menurut penelitian, kacang merah hanya bisa tumbuh pada kisaran suhu 20-25 derajat celcius. JIka kacang merah ditanam diluar suhu tersebut, sudah pasti pertumbuhan kacang merah akan ternganggu.
Seperti misalnya jika kacang merah ditanam dibawah suhu 20 derajat celcius. Jika kacang merah ditanam pada suhu tersebut, pertumbuhan akan terganggu akibat proses fotosintesis pohon kacang merah ini terganggu karena di tempat yang suhunya dibawah 20 derajat celcius biasanya merupakan tempat yang jarang terkena sinar matahari.
Lahan yang akan ditanami kacang merah harus diolah terlebih dahulu untuk membuat karakteristiknya lebih remah, gembur, dan mempunyai drainase yang baik. Pengolahan tanah dilakukan dengan mencangkulnya hingga sedalam 10-20 cm. Setelah itu, lahan tadi dibiarkan selama 5-7 hari agar kondisinya normal kembali.
Benih kacang merah bisa didapatkan dengan dua cara, yakni membeli di toko pertanian atau menggunakan biji kacang merah hasil budidaya sebelumnya. Jika Anda memilih cara yang kedua, maka pastikan biji kacang merah diambil dari tanaman kacang merah yang sudah tua. Pilih juga biji terbaik yang tida cacat dan tidak terserang hama maupun penyakit.Ā
Gunakan benih kacang merah yang bebas dari hama dan penyakit, seragam, murni, serta bersih dari kotoran. Agar lebih mudah memilih benih, pilihlah benih yang sudah bersertifikat oleh Kementerian Pertanian.Ā Simpan benih pada wadah bersuhu 18 – 20°C dan kelembaban relatif 50 – 60%.
Ada beberapa syarat tanam yang harus diperhatikan dalam budidaya kacang merah, antara lain:
- Iklim yang paling baik untuk membudidayakan kacang merah adalah iklim basah. Ketinggian antara 1300-2300 meter dpl.
- Kacang merah dapat tumbuh dengan subur pada kondisi suhu dan udara yang tepat pula. Suhu yang paling baik untuk budidaya kacang merah adalah berkisar antara 19-24 derajat celcius. Apabila suhu terlalu tinggi maka polong kacang merah tidak akan berisi atau kopong/hampa.
- Tanah yang paling tepat untuk membudidayakan kacang merah adalah jenis tanah androsol. Tanah jenis androsol berwarna kehitaman hal tersebut menunjukan bahwa tanah tersebut memiliki kandungan bahan organik yang tinggi. ph tanah ideal untuk budidaya kacang merah berkisar antara 5,5 ā 6.
- Budidaya kacang merah alangkah baiknya apabila dilakukan pada akhir musim kemarau. Kacang merah mengharapkan curah hujan berkisar antara 1500 ā 2500 mm/tahun.
Kacang merah sebaiknya ditanam menjelang musim hujan ketika bulan November hingga Desember, mengingat tanaman kacang merah membutuhkan curah hujan yang tinggi. Selanjutnya buatlah lubang tanam dengan tugal dengan kedalaman 3-5 cm dengan jarak tanam sekitar 40 cm. Lalu setiap lubang tanam di isi dengan 2 benih dan tutup kembali dengan tanah tipis. Sebelum menanam pastikan benih yang akan ditanam memiliki kualitas yang unggul dan telah di rekomendasikan oelh berbagai lembaga seperti dinas pertanian dan sebagainya.
Penyiraman
Seperti dijelaskan diawal untuk cara menanam kacang merah, kacang merah termasuk tanaman yang membutuhkan cukup banyak air. Jadi, anda harus sering menyiramnya. Biasanya, pohon kacang merah disiram sebanyak dua kali dalam satu hari agar kelembapan tanahnya terjaga. Namun jika masuk musim penghujan, anda tidak perlu menyiramnya sering-sering karena penyiraman sudah dibantu oleh air hujan. Yang anda perlu perhatikan adalah jangan sampai terjadi penggenangan air di lubang tugal yang sudah anda masukkan benih. Inilah fungsi dari bedengan dimana air tidak akan menggenang karena akan segera turun dan mengalir lewar saluran irigasi yang ada diantara bedengan.
Penyulaman
Penyulaman perlu dilakukan untuk mendapatkan hasil panen yang maksimal. Kegiatan penyulaman biasanya dilakukan setelah tunas baru dari benih yang anda tanam bermunculan sekitar 14 hari setelah tanggal tanam. Yang perlu anda lakukan hanya mengganti atau memasukkan benih baru kedalam lubang tugalan yang benihnya tidak tumbuh atau mati. Dengan penyulaman ini, tanaman kacang merah anda akan menghasilkan panen sesuai yang anda targetkan karena semua tanaman berhasil berbuah.Ā
Ā
Hama
1. Lalat Bibit Kacang
Gejala :
– Bintik-bintik putih pada keping biji, daun pertama atau kedua.
Pengendalian :Ā Pemakaian mulsa jerami, perlakuan benih (pada daerah endemis), penggunaan insektisida bila populasi mencapa ambang kendali (1 imago/50 rumpun) dengan insektisida berbahan aktif carbosulfan.
2. Lalat Batang
Gejala : terdapat bintik-bintik bekas tusukan alat peletak telur pada daun yang
masih muda, lubang gerekan pada batang dapat menyebabkan
tanaman layu, mengering dan mati.
Pengendalian : Pemakaian mulsa jerami, perlakuan benih (pada daerah endemik), penyemprotan insektisida dengan bahan aktif carbofuran pada saat tanaman berumur 12 hari.
3. Lalat Pucuk
Gejala : Serangan awal pertumbuhan jarang terjadi, kematian pucuk pada saat
pembungaan, pada tingkat populasi tinggi seluruh helai daun layu
Pengendalian : Varietas toleran, penggunaan mulsa jerami, perlakuan benih (pada daerah endemik), penyemprotan insektisida pada saat tanaman berumur 18 hari dengan insektisida berbahan aktif Carbofuran, thiodocarb, dekametrin, BPMC,
sipermetrin, fipronil.
4. Aphis
Gejala : Menyerang tanaman muda sampai tua, serangan pada pucuk tanaman
muda menyebabkan tanaman
kerdil, vektor penyakit virus kacang-kacangan (Soybean Mozaic Virus, Soybean Yellow Mozaik Virus, Soybean Dwarf Virus)
Pengendalian : Tanam serempak, pengamatan secara rutin, penyemprotan dengan insektisida dengan bahan aktif heksitiazok
5. Kutu Kebul
Gejala : Serangga muda dan dewasa
menghisap cairan daun, bercak nekrotik pada daun, ekskreta kutu kebul menghasilkan embun madu yang merupakan medium tumbuh cendawan jelaga
sehingga tanaman sering tampak berwarna hitam, vektor penyakit Cowpea Mild Mottle Virus (CMMV).
Pengendalian: Tanam serempak, populasi tinggi semprot dengan insektisida berbahan aktif amitraz.
1. Penyakit Karat
Gejala: terdapat bercak yang berisi uredia pada daun pertama, bercak berkembang ke daun
di atasnya sesuai dengan bertambahnya umur tanaman, bercak terutama terdapat pada bagian bawah daun, bercak berwarna coklat kemerahan, selain daun, bercak juga terdapat pada batang dan tangkai daun.
Pengendalian: menanam varietas tahan, aplikasi fungisida mankoseb, triadimefon, bitertanol, difenokonazol.
2. Penyakit Pustul Bakteri
Gejala:Ā Ā berupa bercak kecil berwarna hijau pucat, yang tamapak pada kedua permukaan daun, bercak menonjol pada bagian tengah lalu menjadi bisul
berwarna coklat muda atau putih pada permukaan bawah daun, bentuk bercak bervariasi dari kecil sampai besar tak beraturan, bercak kecil bersatu membentuk daerah nekrotik yang mudah robek oleh angin sehingga daun menjadi
berlubang, infeksi berat daun menjadi gugur
Pengendalian: Menanam benih bebas patogen, membenamkan sisa tanaman terinfeksi, hindari rotasi tanaman dengan buncis dan kacang tunggak.
3. Penyakit Antraknose
Gejala: Menyerang batang, polong, dan tangkai daun, penebalan tulang daun dan
berwarna coklat pada permukaan bagian bawah tanaman. timbul bintik-bintik hitam berupa duri-duri jamur (ciri khas)
Pengendalian: Menanam benih kualitas tinggi dan bebas patogen, perawatan benih terutama pada benih terinfeksi, membenamkan sisi tanaman terinfeksi, rotas dengan tanaman selain kacang-kacangan, aplikasi fungisida benomil, klorotalonil, capatan pada fase berbunga sampai polong.
4. Downy Mildew
Gejala: Timbulnya bercak warna putih kekuningan pada permukaan bawah daun,
umumnya bulat dengan batas yang jelas dengan ukuran 1-2 mm, kadang-kadang bercak menyatu membentuk bercak lebih lebar yang selanjutnya dapat menyebabkan bentuk daun abnormal, kaku, dan mirip penyakit yang disebabkan virus, permukaan bawah daun pada pagi hari yang dingin timbul miselium dan konidium.
Pengendalian: Perawatan benih dengan fungisida, membenamkan tanaman terinfeksi, rotasi tanaman selama 1 tahun atau lebih enomil, klorotalonil, kaptan.
Pemupukan adalah satu hal penting yang harus dilakukan jika anda sedang membudidaya tanaman. Pemupukan biasanya dilakukan berkali-kali sampai akhirnya masa produktif tanaman habis. Begitu juga dengan kacang merah ini. Setelah dilakukan pemupukan dasar pada awal penanaman, setelah 21 hari pemupukan lanjutan bisa dilakukan untuk merangsang pertumbuhan kacang merah.
Ada dua jenis pupuk yang bisa anda gunakan untuk pemupukan lanjutan ini. Dengan pupuk organik atau dengan menggunakan pupuk kimiawi. Jika anda ingin mendapatkan kualitas yang sempurna dari kacang merah ini, walaupun sedikit merepotkan, pupuk organik merupakan jenis pupuk yang cocok untuk dijadikan pupuk lanjutan.Ā
Walaupun terbilang simple, pemupukan dengan bahan kimiawi sebaiknya tidak dilakukan secara berlebihan. Karena akan memiliki dampak negatif baik bagi tanaman yang ditanam ataupun bagi tanah tempat tanaman anda ditanam.
Ā
Pemanenan kacang merah dapat dilakukan ketika tanaman telah berumur 2 bulan lebih. Tanda-tanda yang menandakan bahwa tanaman kacang merah siap untuk dipanen antara lain polong kacang merah telah berwarna kusam, kulit polong terlihat lebih kasar, polong kacang merah belum terlalu menonjol. Apabila tanaman kacang merah telah menunjukan tanda-tanda tersebut berarti kacang merah siap untuk dipanen.Ā
Cara pemanenan kacang merah juga tidak sembarangan. Kacang merah hanya bisa dipanen dengan menggunakan tangan kosong. Hindari pemanenan kacang merah dengan menggunakan alat potong karena apabila polong terbuka akibat penggunaan alat potong yang terjadi adalah bakteri dari luar akan merusak biji kacang merah dan jelas kualitas kacang merah menurun. Proses pemanenan dapat dilakukan setiap 3 hari sekali sampai umur tanaman kacang merah 3 bulan.
Budidaya Kacang Tanah
Kacang Tanah adalah salah satu tanaman yang subur di daerah Toba. Banyak petani yang menanamnya karena manfaatnya yang banyak. Misalnya saja dalam membuat bumbu pecal dan bumbu makanan lainnya, kacang tanah diperlukan sebagai sambal kacang pada makanan tersebut. Jika Anda salah satu pecinta kacang tanah, Anda dapat mengikuti teknik budidaya kacang tanah di bawah ini:

Tanaman kacang tanah menjadi salah satu komoditas yang memiliki beberapa persyaratan tumbuh antara lain:
- Tanaman kacang tanah sangat cocok ditanam di daerah dataran rendah yang memiliki suhu tinggi.
- Tanaman kacang tanah lebih cocok dibudidayakan di musim kemarau dibandingkan musim hujan. Sebab, suhu udara yang disarankan adalah 28-32oC dan kelembaban udara 65-75%.
- Kacang tanah juga membutuhkan penyinaran matahari penuh untuk pertumbuhan daun dan perkembangan buah.
- Sehingga curah hujan terlalu tinggi tidak disarankan. Curah hujan yang disarankan adalah 800-1.300.
Pemilihan bibit
Biji yang akan digunakan sebagai benih dipilih dari varietas unggul dengan ciri-ciri sebagai berikut:
1) Biji cukup tua, bernas, kulit biji halus mengkilat, dan berasal dari tanaman yang bebas hama dan penyakit.
2) Daya tumbuh baik (90% atau lebih).
3) Laju perkecambahan tinggi.
4) Biji tidak tercampur dengan varietas lain.
5) Berumur genjah (100 ā 105 hari).
6) Potensi hasil tinggi (1,8 ton/ha atau lebih).
Penanaman biji
Kacang tanah sebaiknya ditanam dalam deretan. Cara larikan bertujuan untuk mempermudah pemeliharaan tanaman, yang meliputi penyiangan gulma dan penyemprotan.
Pada tanah yang subur, benih ditanam dengan jarak 40 cm x 15 cm ata 30 cm x 20 cm. Pada tanah yang kurang subur, jarak tanam dapat dibuat lebih rapat, yakni 40 cm x 10 cm atau 20 cm x 20 cm. Lubang tanam dibuat dengan cara ditugal sedalam 3 cm. Tiap lubang diisi dengan 1 butir benih kacang, kemudian ditutup dengan tanah halus.
Kunci kesuburan dalam tanah menjadi hal penting yang dipertimbangkan, tentu hal ini berkaitan dengan proses pengolahan lahannya. Selain itu, yang perlu dipertimbangkan adalah kualitas pemupukan dasar pada tanah. Maka Anda tidak boleh sembarangan dalam mengombinasikan pupuk pada saat pengolahan tanah
Tanaman kacang tanah sangat menyukai lahan pertumbuhan yang terbilang gembur, hal inilah yang menjadi alasan utama untuk memilih penggunaan pupuk organik Lalu pemupukan apa saja yang harus diterapkan?Ā Anda dapat memahami step pemupukan dasar berikut ini:
- Pada 7 hari sebelum penanaman, Anda bisa mengaplikasikan GDM Granule SAME dengan dosis 100 kg/ha yang ditebar secara merata pada lahan tanam.
- Kemudian setelah menebarkan GDM Granule Same, Anda dapat membasahi lahan tanam tersebut sampai kondisi permukaanya lembab atau basah
- Setelah itu, Anda dapat mengaplikasikan GDM Granule SAME dengan dosis 5 kg/ha dengan cara penggunaannya menuangkan 1 gelas air mineral per tangki kemudian Anda bisa menyemprotkan secara merata pada tanah atau bedengan tersebut
Salah satu kombinasi tepat dalam menjadikan kualitas tanah atau lahan tanam dari perpaduan GDM Granule Same dan GDM Black BOS.
Biji kacang yang sudah direndam tentu bisa langsung ditanam pada lahan tanam, berikut ini tahapan menanam biji kacang tanah:
- Bedengan atau lahan yang sudah ditanam tentu siap untuk dibuatkan lubang tanam yang memiliki kedalaman 3 cm
- Untuk jarak tanam yang diperlukan adalah sekitar 40 cm x 20cm atau 40 x 10 cm dengan jumlah 1 benih per lubang tanam.
- Setelah menanam biji kacang pada setiap lubang, pastikan dulur menutup secara perlahan dengan tanah hingga benih kacang tidak terlihat pada permukaan
Itulah beberapa tahapan menanam kacang yang bisa dulur terapkan, tentu terlihat sangat mudah dan pastinya dulur bisa menerapkan dengan mudah
Ada beberapa tahapan dalam melakukan perawatan seperti berikut ini. Setelah 7 hari masa tanam, Anda bisa memaksimalkan pertumbuhan kacang tanah dengan melakukan penyiraman. Untuk waktu penyiraman bisa dilakukan pada pagi maupun sore hari untuk memaksimalkan pertumbuhan tanaman kacang tanah
- Jika pada masa pertumbuhan tanaman kacang tanah ada beberapa yang belum maksimal, maka Anda dapat mencabutnya serta menggantinya dengan benih baru lagi.
- Proses pemupukan yang tepat tentu akan berdampak bagus terhadap hasil kacang tanah tidak hanya dari sisi kualitas pertumbuhannya juga namun juga kualitas isinya.
- Pada lahan tanam sangatlah wajar jika ada gulma atau tanaman pengganggu disekitar tanaman kacang tanah, namun untuk mengantisipasi perebutan nutrisi dalam tanah dulur perlu mencabut secara perlahan dan berkala
- Adanya serangan hama maupun penyakit pada kacang tanah tentu menjadi salah satu penghambat pertumbuhan tanaman. Maka jika adanya serangan seperti ulat pada daun atau hama lainnya , dulur bisa membuang dan memotong bagian yang terserang lalu membakarnya
Tahapan perawatan dari poin di atas menjadi salah satu hal yang memang harus diterapkan oleh setiap petani kacang tanah. Maka dari itu Anda perlu memperhatikan proses pemupukan kacang tanah yang tepat. Salah satunya untuk meningkatkan kualitas penanaman adalahĀ berikut ini:
- Kualitas biji kacang lebih padat dan tidak kopong
- Terhindar dari penyakit tular tanah yang merugikan pertumbuhan kacang dalam tanah
- Serta memaksimalkan kualias bobot dan harga jualnya dipasaran
Sudahkah 3 poin diatas terpenuhi oleh pemupukan yang selama ini dulur lakukan? atau justru hasilnya terbalik dan tidak sesuai? Sekarang waktunya memahami beberapa proses pemupukan yang tepat untuk tanaman kacang tanah berikut ini:
Proses pemupukan yang tepat tentu akan berdampak bagus terhadap hasil kacang tanah tidak hanya dari sisi kualitas pertumbuhannya juga namun juga kualitas isinya. Maka dari itu Anda perlu memperhatikan proses pemupukan kacang tanah yang tepat.
Pengairan
Tanaman kacang tanah tidak tahan terhadap genangan air, namun memerlukan lingkungan yang lembap. Pada fase perkecambahan, pembungaan dan pembentukan polong, tanaman ini sangat memerlukan air. Dua minggu menjelang panen, tanah tidak perlu diairi lagi sehingga kadar air dalam biji cepat menurun.
Pemupukan Pada Masa Pertumbuhan
Pada awal masa tanam, tentu tanaman kacang tanah memang membutuhkan kualitas pertumbuhan agar lebih maksimal hasilnya.Ā Maka dari itu sangat dibutuhkan kombinasi pemupukan yang tepat seperti berikut ini:
- Untuk tanaman kacang tanah yang berumur 7 sampai 14 hari setelah masa tanam maka dapat disemprotkan Pupuk Organi Cair Spesialis PanganĀ dengan dosis 8 liter/ha
- Untuk takaran yang digunakan adalah 500 ml atau setara 2 gelas air mineral per tangki
- Anda bisa menyemprotkannya secara merata pada bagian seluruh tanaman kacang tanah
- Pemupukan organik juga berfokus untuk diaplikasikan pada bagian bawah daun dan merata
- Untuk pemupukan dengan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis PanganĀ berlaku juga saat tanaman berumur 21 hari juga.
Dalam tahapan ini tentunya proses pemupukan menjadi salah satu hal yang menunjang pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Sebab adanya peran bakteri premium sepertiĀ Klebsiella oxytoca dalam Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Pangan. Tidak cukup menutrisi tanaman kacang tanah saja, Anda juga perlu memberikan pupuk tanah yang tepat
Selain itu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat pemupukan masa pertumbuhan seperti:
- Pada umur 20 HST (hari setelah tanam), tanaman kacang tanah akan mulai keluar bunga dan berlanjut hingga umur 75 hari, dan bunga yang keluar di atas umur 30 HST biasanya yang akan terbentuk menjadi polong.
- Saat proses pembungaan, hentikan aplikasi penyemprotan dan lakukan kembali aplikasi semprot Pupuk Organik Spesialis PanganĀ setelah terjadi proses penyerbukan dan pembuahan.
- Bakal buah akan terbentuk pada hari ke 3-4 dan bakal buah tersebut akan tumbuh terus menembus tanah dan akhirnya terbentuklah polong kacang tanah.
Nah pada tahapan selanjutnya, untuk menutrisi tanah dan hal yang paling penting saat kacang tanah mulai memaksimalkan hasilnya pada tahapan pemupukan berikutnya:
Pemupukan Untuk Meningkatkan Kualitas Panen
Setelah 30 hari masa tanam, maka kesuburan tanah atau lahan menjadi salah satu pertimbangan yang perlu dulur perhatikan
Sebab pada masa ini tanaman kacang tanah akan memaksimalkan pertumbuhan kacang dalam tanah
Bagaimana solusi yang tepat untuk pemupukan pada tahapan ini, berikut tahapannya:
- Untuk menambah kualitas lahan tanam maka dulur dapat mengaplikasikan GDM Granule SAMEĀ dengan dosis 50 kg/ha
- Kemudian Anda bisa menebarkan GDM Granule SAMEĀ pada daerah sekitar perakaran.
- Setelah itu Anda dapat mengaplikasikan GDM Balck BOS Ā sebanyak 5 kg/ha dosisnya.
- Untuk takaran pengaplikasiannya sendiri memang cukup mudah dengan memberikan 1 gelas air mineral GDM Black BOS per tangki
- Selanjutnya dulur bisa menyemprotkannnya secara merata pada area setiap perakaran tanaman kacang tanah
Kombinasi kedua pupuk organik untuk kesehatan dan kesuburan tanah lahan tanam, sebab GDM Granule SAME memaksimalkan kesehatan akar dan mempercepat pertumbuhan tanaman. Inilah yang menjadi peran penting dari bakteri premiumĀ Streptomyces sp dalam GDM Granule SAME.
Hama
a. Uret
Gejala: memakan akar, batang bagian bawah dan polong yang akhirnya tanaman layu dan mati.
Pengendalian: olah tanah dengan baik, penggunaan pupuk kandang yang sudah matang, menanam serempak, penyiangan intensif, penggunaan Pestona dengan cara disiramkan ke tanah, jika tanaman terlanjur mati segera dicabut dan uret dimusnahkan.
b. Ulat
Penggulung Daun
Gejala: daun terlipat menguning, akhirnya mengering.
Pengendalian: penyemprotan menggunakan Pestona.
c. Ulat GrayakĀ
Gejala: ulat memakan epidermis daun dan tulang secara berkelompok.
Pengendalian: bersihkan gulma, menanam serentak, pergiliran tanaman, penyemprotan menggunakan Natural Vitura.
d. Ulat JengkalĀ
Gejala: menyerang daun kacang tanah.Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Pengendalian: penyemprotan menggunakan Pestona.
e. Kumbang Daun
Gejala: daun tampak berlubang, daun tinggal tulang, juga makan pucuk bunga. Pengendalian: penanaman serentak, penyemprotan menggunakan Pestona.
Ā
Penyakit
a. Penyakit layu
Penyebab: bakteri Xanthomonas solanacearum (E.F.S.).
Gejala: daun terkulai seperti disiram air panas, akhirnya mati. Bila dipotong tampak noda coklat pada bagian pembuluh kayu dan bila dipijit keluar lendir kekuningan. Akar tanaman membusuk.
Pengendalian: Pergiliran tanaman, gunakan varietas yang tahan. Penting melakukan pencegahan menggunakan Natural GLIO.
b. Penyakit sapu setan
Penyebab: Mycoplasma (sejenis virus). Diduga ditularkan serangga sejenis Aphis.
Gejala: bunga berwarna hijau tua seperti daun-daun kecil, ruas-ruas batang dan cabang menjadi pendek, daun-daun kecil rimbun.
Pengendalian: tanaman dicabut, dibuang dan dimusnahkan, semua tanaman inang dibersihkan (sanitasi lingkungan), menanam tanaman yang tahan, menanggulangi vektornya menggunakan Pestona atau Natural BVR.
c. Penyakit Bercak Daun
Penyebab : Jamur Cercospora personata dan Cercospora arachidicola.
Gejala: timbul bercak-bercak berukuran 1-5 mm, berwarna coklat dan hitam pada daun dan batang.
Pengendalian: dengan menggunakan Natural GLIO di awal tanam sebagai tindakan pencegahan.
d. Penyakit Sclerotium. Penyebab: cendawan Sclerotium rolfsii. Gejala: tanaman layu. Pengendalian: gunakan varietas yang resisten, air jangan sampai menggenang, membakar tanaman yang terserang cendawan. Pencegahan: gunakan Natural GLIO pada awal tanam
e. Penyakit Karat
Penyebab: cendawan Puccinia arachidis Speg.
Gejala: pada daun terdapat bercak-bercak coklat muda sampai coklat (warna karat). Daun gugur sebelum waktunya.
Pengendalian: gunakan varietas yang resisten, tanaman yang terserang dicabut dan dibakar. Pencegahan: gunakan Natural GLIO pada awal tanam.
Terkait dengan pemupukan tanaman kacang tanah, utamanya dalam pemupukan ada beberapa teknik, yaitu:Ā
- Jenis pupuk yang tepat untuk tanaman kacang tanah yaitu pupuk organic dan pupuk anorganik. Pupuk organic bisa berupa kompos, pupuk organic cair ataupun pupuk kandang dari kotoran ternak yang telah diolah dengan baik.
Sedangkan untuk pupuk anorganik yang dibutuhkan oleh kacang tanah merupakan pupuk dengan unsur N, P, dan K dengan perbandingan 1:2:2. Kebutuhan P dan K ebih tinggi dikarenakan kacang tanah memerlukan unsur P untuk perkembangan akar sedangkan unsur K untuk perkembangan bunga dan polong kacang tanah. Unsur ini bisa didapat dengan kandungan yang banyak pada pupuk Urea, Pupuk SP-36, Pupuk KCl, ataupun Pupuk Majemuk NPK dimana semua pupuk tersebut merupakan pupuk kimia buatan.
- Jumlah dosis pupuk yang diaplikasikan ke tanaman per hektar disesuaikan dengan rekomendasi pemupukan setempat. Sebagai contoh:Ā Pupuk Organik : 2 ā 5 ton/ha Pupuk Urea : 100 kg/ha. Pupuk SP-36 : 200 kg/ha Pupuk KCl : 200 kg/ha Atau bila menggunakan pupuk majemuk, dosisnya menjadi: Pupuk Organik : 2 ā 5 ton/ha Pupuk Urea : 50 kg/ha. Pupuk SP-36 : 100 kg/ha Pupuk Majemuk NPK : 200 kg/ha.Ā
Bila dosis lebih rendah, maka perkembangan tanaman tidak optimal, sedangkan bila dosis lebih tinggi maka tanaman bisa mati keracunan pupuk, sehingga jumlah pupuk yang diaplikasikan harus tepat dan sesuai kondisi setempat.Ā
- Waktu penggunaan pupuk tepat disaat tanaman membutuhkan. Pemupukan Tepat Waktu terbagi menjadi Pemupukan Dasar dan Pemupukan Susulan. Pemupukan Dasar diberikan saat pengolahan lahan dengan jenis Pupuk Organik: semuanya, pupuk SP-36: 100 kg/ha, Pupuk KCl: 100 kg/ha atau bila menggunakan pupuk majemuk.
Kemudian pemupukan susulan dibagi menjadi 2 yaitu saat 21 hari setelah tanam (HST) dan 45 HST dengan jenis: Saat 21 HST: Pupuk Urea: 50 kg/ha Pupuk SP-36: 50 kg/ha, Pupuk KCl: 50 kg/ha atau bila menggunakan pupuk majemuk, jenisnya Pupuk Urea: 25 kg/ha dan Pupuk SP-36: 25 kg/ha. Saat 45 HST: Pupuk Urea: 50 kg/ha Pupuk SP-36: 50 kg/ha, Pupuk KCl: 50 kg/ha atau bila menggunakan pupuk majemuk, jenisnya Pupuk Urea: 25 kg/ha dan Pupuk SP-36: 25 kg/ha.Ā
- Cara pengaplikasian yang tepat. Penggunaan pupuk juga harus tepat karena bila salah aplikasi, tanaman tidak mampu menyerap dengan sempurna. Aplikasi pupuk yang tepat yaitu:Ā
Pemupukan Dasar, ditebar merata di lahan sebelum dilakukan pengolahan lahan. Pemupukan susulan, ditugal di sekitar tanaman atau ditabur di sepanjang tanaman kemudian ditutup dengan tanah. Bila pupuk tidak ditutup dengan tanah, maka di saat hujan turun, pupuk rentan dihanyutkan oleh air hujan sehingga tanaman tidak mendapat nutrisi pupuk tersebut.
Hasil yang ditunggu telah tiba, setelah melewati proses pertumbuhan lebih dari 40 hari
Maka saat tanaman kacang tanah yang sudah berusia 3 bulan lebih sudah menunjukkan beberapa ciri tanaman kacang tanah yang siap dipanen antara lain:
- Batang tanaman kacang tanah mulai mengeras.
- Polong berwarna coklat kehitaman.
- Sebagian besar daun sudah mulai menguning dan berguguran.
- Bila dipegang polong terasa keras dan berisi penuh.
Karakteristik diatas yang memang menunjukkan kacang tanah siap dipanen, maka dulur dapat melakukan pemanenan dengan cara berikut ini:
- Cabut batang kacang tanah secara perlahan, jika dirasa keras dulur bisa memaksimalkannya dengan menggemburkan tanah dengan sekop untuk memudahkan
- Setelah kacang tanah sampai dipermukaan, maka Anda bisa membersihkannya dari tanah yang menyangkut pada buah kacang tanah
- Kemudian Anda dapat memotong bagian dahan atau batang dari kacang tanahnya, setelah itu dulur bisa memisahkannya dari batangnya
Budidaya Kacang Ungu
Kacang ungu adalah kacang yang bentuk bijinya sama dengan kacang hijau. Kacang ungu dapat tumbuh di daerah Toba. Selain dari perawatannya yang tidak sulit, banyaknya manfaat dari tanaman ini menjadi daya tarik petani untuk menanamnya.Ā Salah satu manfaatnya adalah dalam pembuatan bubur yang dapat dijual atau dikonsumsi sendiri oleh petani.Ā Berikut ini akan dijelaskan teknik budidaya kacang ungu
Ā
Tanaman kacang ungu sangat peka terhadap kandungan air sehingga harus memperhatikan daerah tanam dan macam lahan yang ditanam. Pengolahan tanah dapat dilakukan tergantung tipe lahan, kandungan air tanah. Lahan tanah bekas tanaman padi tidak perlu melakukan pengolahan tanah. Apabila diperlukan pengolahan tanah maka langkah-langkahnya sebagai berikut: tanah dibajak, digaru dan diratakan kemudian sisa-sisa gulma dibenamkan. Buat saluran air dengan jarak sekitar 3-4 meter. Tanah dikeringanginkan selama tiga minggu baru ditanami.
Budidaya kacang ungu dapat dilakukan dengan bedengan atau tanpa bedengan. Bedengan diperlukan apabila lahan yang digunakan rawan tergenang air. Drainase yang baik diperlukan untuk menjaga kesehatan tanaman.
Untuk dapat mencapai pertumbuhan yang optimal, tanaman ini mempunyai syarat tumbuh yang harus dipenuhi, syarat tumbuh itu adalah tanah yang gembur dengan pH antara 6 – 6,5, agak lembab dan drainase baik. Tanah yang berdrainase buruk akan menyebabkan akar dan buahnya busuk.Ā Sebaliknya jika terlalu kering pertumbuhan akan merana dan kacang tidak terbentuk. Tanaman ini juga menuntut curah hujan yang ideal antara 45-200 mm/bulan.Ā Ketinggian tempat yang baik untuk tanaman ini antara 0,5 ā 500 m dpl.Ā Kacang tanah juga menghendaki penyinaran matahari penuh.
Sebagai salah satu poin penting dalam budidaya kacang tanah, pengolahan lahan kacang tanah yang maksimal memberikan hasil panen yang optimal.
Penggunaan benih kacang merah bermutu merupakan kunci utama keberhasilan budidaya kacang hijau. Benih bermutu tinggi akan menghasilkan tanaman yang seragam dengan populasi optimal. Sifat-sifat benih kacang merah yang bermutu tinggi adalah sebagai berikut :
- Mempunyai daya kecambah tinggi yaitu 80%
- Mempunyai vigor yang baik atau benih tumbuh serentak, cepat dan sehat
- Murni, bersih, sehat, bernas, tidak keriput, atau luka bekas serangga
- Benih baru
Penggunaan benih bermutu juga dapat mengurangi resiko serangan hama dan penyakit.
Cara penanaman kacang ungu dapat dilakukan dengan : tugal, bajak, tanam sebar dan tanam dengan mesin penanam. Apabila menggunakan tugal maka buat lubang tugal sedalam 5 cm dan masukkan 2-3 benih per lubang. Jarak tanam antar tugalan berukuran 30×20 cm, 25×25 cm atau 20×20 cm. Kedalamannya 2-4 cm agar dapat cepat berkecambah dan tanaman dapat tumbuh kokoh. Tutup benih dengan tanah gembur dan tanpa dipadatkan. Waktu tanam yang baik adalah akhir musim hujan.
Hama
- Aphis glycine
Kutu ini dapat menularkan virus SMV (Soybean Mosaik Virus). Menyerang pada awal pertumbuhan dan masa pembentukan bunga dan polong. Gejalanya adalah tanaman menjadi layu dan pertumbuhannya terhambat. Pengendalian : jangan menanam tanaman inang seperti terung-terungan, kapas-kapasan atau kacang-kacangan. Buang bagian tanaman yang terserang dan dibakar. Penggunaan predator atau musuh alami dapat juga dilakukan
- Kumbang Daun
Larva dan kumbang memakan daun, bunga, pucuk, polong muda bahkan seluruh tanaman. Pengendalian dapat dengan penyemprotan apabila serangan cukup tinggi
- Ulat Polong (Ettiela zinchenella)
Gejalanya : pada buah terdapat lubang kecil. Waktu buah masih hijau, polong bagian luar berubah warna, di dalam polong terdapat ulat berwarna hijau. Pengendaliannya dengan tanam tepat waktu.
- Lalat Kacang (Ophiomyia phaseoli)
Hama ini menyerang tanaman muda yang baru tumbuh. Pengendaliannya adalah saat benih ditanam, tanah ditutup dengan jerami.
- Ulat Grayak (Spodoptera litura)
Gejala : kerusakan pada daun, ulat hidup bergerombol, memakan daun, dan berpencar mencari rumpun lain. Pengendalian : dengan cara sanitasi, pemungutan ulat secara manual.
Penyakit
- Penyakit Layu Bakteri (Pseudomonas sp)
Gejala : layu mendadak bila kelembaban terlalu tinggi dan jarak tanam rapat. Pengendalian : penggunaan varietas tahan, sanitasi kebun dan pergiliran tanaman.
- Penyakit Layu (Jamur tanah : Sclerotium rolfsii)
Penyakit ini menyerang tanaman umur 2-3 minggu, saat udara lembab dan tanaman yang berjarak tanam pendek. Gejalanya : daun sedikit demi sedikit layu dan menguning. Penularan melalui tanah dan irigasi. Pengendalian : tanam varietas tahan
- Antraknose (Colletotrichum glycine)
Gejala : daun dan polong bintik-bintik kecil berwarna hitam, daun yang paling rendah rontok, polong muda yang terserang menjadi kosong dan isi polong tua menjadi kerdil. Pengendalian : melakukan pola pergiliran tanam yang tepat.
- Penyakit karat (Cendawan Phakospora phachyrizi)
Gejala : daun tampak bercak dan bintik coklat. Pengendalian : menanam kacang hijau yang tahan terhadap penyakit ini
- Busuk batang (Cendawan Phytium sp)
Gejala : batang menguning kecoklat-coklatan dan basah, kemudian membusuk dan mati. Pengendalian : memperbaiki drainase lahan
Penyiraman
Penyiraman pada benih lumayan berarti biar tumbuhan kacang ungu dapat memperoleh nutrisi yang lumayan. Apabila lahan tempat Kamu menanam lembab,Ā Anda dapat melaksanakan penyiraman satu hari sekali.
Tetapi apabila tanah tempat Anda menanam lumayan kering, penyiraman dapat Anda jalani pada pagi serta sore hari buat membenarkan tumbuhan kacang ungu memperoleh konsumsi air yang lumayan.
Ā
Penyulaman
Dikala kacang ungu merambah masa tanam 15- 20 hari, hingga Kamu wajib melaksanakan penyulaman.
Kamu wajib menyortir mana saja tumbuhan kacang hijau yang tidak berkembang dengan sempurna serta lekas mengubahnya dengan benih baru biar dikala panen seluruh tumbuhan dapat berkembang dengan menyeluruh.
Penyiangan
Gulma serta rumput liar yang berkembang di dekat tumbuhan hendak mengusik perkembangan kacang ungu, sebab hendak meresap seluruh nutrisi yang diperlukan kacang ungu buat berkembang dengan baik.
Untuk menjaga agar produksi kacang hijau tetap stabil dan bisa terus ditingkatkanĀ perlu dilakukan cara pemeliharaan yang baik . Tanaman kacang hijau agar bisa tumbuh subur danĀ sehatĀ memerlukan berbagai unsur hara yang banyak terkandung dalam pupuk.Agar pemberian pupuk lebih efektif dan efesienĀ dosis yang diberikanĀ harus di perhatikan
Pemberian pupuk dasar pada tanaman kacang hijau adalah 25kg sampai 50 kg per hektar. Pupuk dimasukkan kedalam lubang tugal yang berjarak 5cm disisi kanan atau kiri lubang tanamdengan kedalaman 10 cm dengan jarak tanam adalah 10cmx 50 cm atau 20 cm x 25cm dengan jarak antara baris 75 cm akan memuat 400.000 tan/ha,atau bias juga lebih rapat yaitu jarak tanamĀ 10 cmx 40 cm atauĀ memuat 500 000 tan/ha. Lubang tanam ditugal sedalam 3-5cm sebanyakĀ 2-3 biji/lubang.
Ā
Pada saat atau minggu setelah penanaman dilakukan penyulaman, dan padapada umur 2 minggu dilakukan penyiangan atau pengemburan pada saat itu dilakukan lagi pemupukan susulan berupa 25 kg – 50 kg pupuk Urea dan 25 kg pupuk KCL perhektar. Pupuk ditugal sedalam 10 cm disisi berlawanan pada pemupukan pertama. Takaran pupuk berbeda untuk semua jenis tanah berikan sesuai analisa tanah atau sesuai kebutuhan tanaman.
Pupuk dasar organic seperti pupuk hijau, pupuk kompos atau kotoran hewan diberikan pada saat sesudah pengolahan tanah dengan cara disebar , karna pupuk organic dapat meningkatkan kapasitas menahan air didalam tanah. Pemupukan kacang hijau dengan cara lain yaitu dengan memakaiĀ pupuk NPKĀ cocok untuk tanah lahan kering. Pada tanah yang kurang subur dilakukan pemupukan dengan 45kg Pupuk Urea/ha,45kg-90 kg/ha pupuk TSP, dan 50 kg/ha pupuk KCL.
Dengan penberian pupuk yang baik dan sesuai dengan dosis dan cara yang tepat, maka produktivitas tanaman kacang hijau dapat ditingkatkan, dan bisa meningkatkan tahap hidup petani di pedesaan.
Panen harus dilakukan pada umur yang tepat agar menghasilkan jumlah dan mutu produksi kacang ungu yang cukup tinggi. Panen terlalu awal mengakibatkan banyaknya biji muda yang akan menjadi butir keriput dalam kondisi kering dan kurang tahan jika disimpan. Panen terlambat dapat menimbulkan kerusakan di lapangan seperti berkecambah, berjamur, busuk, dan berkutu serta kehilangan biji yang disebabkan polong pecah. Pada kondisi normal, panen dapat dilakukan jika kadar air biji berkisar antara 20-24%. Kacang hijau sebagai bahan konsumsi dipetik pada usia 75-100 hari sedangkan untuk benih umur 100-110 hari agar kemasakan biji benar-benar sempurna.
Tanda-tanda tanaman kacang ungu bisa dipanen adalah sebagai berikut :
- Daun telah menguning tapi bukan karena serangan hama atau penyakit
- Polong telah mengering dan berwana kecoklatan, retak-retak
- Batang berwarna kuning agak coklat dan gundul
- Kulit polong mudah dikupas
Pasca panen kacang ungu meliputi : pengumpulan, perontokan biji, pembersihan biji kedelai dari kotoran dan biji yang terserang hama penyakit, pewadahan dan pengangkutan serta penyimpanan.