Panduan Pemupukan Tanaman Cabai Merah
Agar Buahnya Melimpah

Dalam proses  penanaman cabai, perawatan tanaman dibutuhkan untuk membantu tanaman cabai tumbuh dan berkembang secara optimal. Salah satu aspek perawatannya adalah pemupukan. Pemupukan cabai dilakukan dua tahap, yaitu pemupukan dasar dan susulan. Pemupukan ini dilakukan tentunya untuk meningkatkan produksi cabai merah. 

Terdapat beberapa jenis pupuk yang bagus untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman cabai, antara lain:

Pupuk Kandang atau Kotoran Ternak

Pupuk kandang memang salah satu pupuk yang diprioritaskab dalam menanam berbagai jenis tanaman sayur maupun buah-buahan. Misalnya saja dalam penanaman cabai merah. Pupuk kandang seperti kotoran sapi/lembu, kotoran kambing, dan kotoran ayam sangat penting dalam pertumbuhan tanaman ini karena mengandung unsur hara penting  seperti N, P dan K. Pupuk kandang sebaiknya diberikan pada saat tanaman cabai pertama kali disemai, yakni antara 5 hingga 26 hari setelah ditanam.

Pupuk kandang memiliki beberapa manfaat yang positif bagi pertumbuhan tanaman cabai merah. Berikut adalah beberapa manfaat pupuk kandang:

  1. Penyediaan nutrisi organik: Pupuk kandang adalah sumber nutrisi organik yang kaya, termasuk nitrogen, fosfor, kalium, dan unsur mikro lainnya. Nutrisi organik ini sangat penting bagi pertumbuhan tanaman cabai merah karena membantu dalam pembentukan akar yang kuat, perkembangan tanaman yang sehat, dan produksi buah yang baik.

  2. Peningkatan kesuburan tanah: Pupuk kandang dapat meningkatkan kesuburan tanah dengan memperbaiki struktur tanah, meningkatkan kemampuan penahan air, dan meningkatkan aktivitas mikroba tanah. Hal ini memungkinkan tanah untuk menyimpan air dengan lebih baik dan meningkatkan penyerapan nutrisi oleh tanaman cabai merah.

  3. Peningkatan kapasitas penyerapan air: Tanaman cabai merah membutuhkan ketersediaan air yang baik untuk pertumbuhannya. Pupuk kandang membantu meningkatkan kapasitas penyerapan air oleh tanah dan meningkatkan retensi air, sehingga memungkinkan tanaman cabai merah untuk mendapatkan pasokan air yang cukup.

  4. Peningkatan aktivitas mikroba tanah: Pupuk kandang mengandung mikroorganisme yang bermanfaat bagi tanah, seperti bakteri dan cacing tanah. Mikroorganisme ini membantu menguraikan bahan organik dalam pupuk kandang menjadi nutrisi yang dapat diserap oleh tanaman. Aktivitas mikroba tanah yang meningkat juga membantu meningkatkan struktur tanah dan membantu melawan penyakit tanaman.

  5. Pengaturan keasaman tanah: Pupuk kandang dapat membantu mengatur pH tanah. Tanah yang memiliki pH yang cocok untuk pertumbuhan tanaman cabai merah (sekitar 6 hingga 7) memungkinkan tanaman untuk mengambil nutrisi dengan lebih efisien. Pupuk kandang memiliki sifat penyangga yang dapat membantu menjaga pH tanah dalam kisaran yang optimal.

  6. Pemupukan jangka panjang: Pupuk kandang memberikan nutrisi secara bertahap dan berkelanjutan kepada tanaman cabai merah. Nutrisi organik dalam pupuk kandang dilepaskan secara perlahan ke tanah, yang memungkinkan tanaman untuk mendapatkan pasokan nutrisi yang stabil selama periode pertumbuhan.

Penggunaan pupuk kandang pada pertumbuhan tanaman cabai merah membantu menyediakan nutrisi organik yang diperlukan, meningkatkan kesuburan tanah, memperbaiki struktur tanah, dan meningkatkan kapasitas penyerapan air. Dengan penggunaan yang tepat, pupuk kandang dapat membantu tanaman cabai merah tumbuh dengan sehat dan menghasilkan hasil panen yang baik.

Pupuk Kompos

Pupuk kompos juga dapat dijadikan sebagai pupuk campuran dengan tanah pada saat penyemaian benih cabai. Pupuk ini juga kaya akan unsur N, P, dan K. 

Pupuk kompos memiliki beberapa manfaat yang positif bagi pertumbuhan tanaman, termasuk tanaman cabai. Berikut adalah beberapa manfaat pupuk kompos:

  1. Peningkatan kesuburan tanah: Pupuk kompos meningkatkan kualitas tanah dengan menyediakan bahan organik yang diperlukan oleh mikroorganisme tanah. Hal ini dapat meningkatkan kesuburan tanah secara keseluruhan, memperbaiki struktur tanah, dan meningkatkan kemampuan tanah untuk menahan air dan nutrisi.

  2. Penyediaan nutrisi: Pupuk kompos mengandung berbagai nutrisi esensial seperti nitrogen, fosfor, kalium, dan unsur mikro lainnya. Nutrisi ini secara bertahap dilepaskan ke tanah dan tersedia untuk tanaman dalam jangka waktu yang lebih lama dibandingkan dengan pupuk anorganik. Ini memungkinkan tanaman cabai untuk mendapatkan nutrisi yang konsisten sepanjang siklus pertumbuhannya.

  3. Pengaturan keasaman tanah: Pupuk kompos memiliki sifat penyangga yang dapat membantu mengatur pH tanah. Tanah yang terlalu asam atau terlalu basa dapat menghambat pertumbuhan tanaman cabai. Pupuk kompos dapat membantu menjaga pH tanah dalam kisaran yang ideal untuk pertumbuhan tanaman cabai.

  4. Peningkatan aktivitas mikroba tanah: Pupuk kompos menyediakan sumber makanan bagi mikroorganisme tanah yang menguntungkan. Mikroba ini membantu menguraikan bahan organik dalam pupuk kompos menjadi nutrisi yang dapat diserap oleh tanaman cabai. Aktivitas mikroba tanah yang meningkat juga dapat meningkatkan struktur tanah dan membantu melawan penyakit tanaman.

  5. Penyimpanan air dan pengurangan erosi tanah: Pupuk kompos dapat meningkatkan kemampuan tanah untuk menahan air. Ini berarti tanah akan dapat menyerap dan menyimpan air dengan lebih baik, yang merupakan faktor penting dalam pertumbuhan tanaman cabai yang membutuhkan kelembaban yang cukup. Pupuk kompos juga membantu mengurangi erosi tanah dengan menjaga kepadatan dan kestabilan struktur tanah.

  6. Pembuatan tanah subur: Pupuk kompos merupakan cara yang baik untuk mendaur ulang bahan organik yang tidak terpakai, seperti limbah pertanian atau sisa-sisa dapur. Dengan mengolah bahan-bahan ini menjadi pupuk kompos, Anda dapat mengurangi limbah dan menciptakan tanah subur yang lebih baik untuk pertumbuhan tanaman cabai dan tanaman lainnya.

Dengan menggunakan pupuk kompos, Anda dapat meningkatkan kualitas tanah, memberikan nutrisi yang seimbang, dan menciptakan lingkungan tanah yang lebih baik bagi pertumbuhan tanaman cabai. Selain itu, penggunaan pupuk kompos juga mendukung praktik pertanian yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Pupuk Urea, KCL, SP-36, dan NPK Mutiara

Keempat jenis pupuk anorganik ini merupakan pupuk yang banyak dijual di pasaran. Pupuk anorganik diberikan pada tanaman yang sudah dipindahkan di lahan bedengan bermulsa.

Berikut adalah penjelasan tentang manfaat masing-masing pupuk tersebut:

  1. Urea:

Sumber gambar: ilmubudidaya.com/wp-content/uploads/2019/08/Pupuk-Urea-300x233.jpg
  • Urea adalah pupuk nitrogen yang sangat populer dan banyak digunakan di dunia pertanian.
  • Pemberian urea dapat meningkatkan pertumbuhan vegetatif tanaman cabai merah, seperti pertumbuhan daun, batang, dan pembentukan bunga.
  • Nitrogen dalam urea membantu dalam pembentukan protein, enzim, dan klorofil, yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
  • Urea juga berkontribusi pada produksi buah yang lebih baik dan meningkatkan kualitas buah cabai merah.
  1. KCl (Kalium Klorida):

Sumber gambar: belajartani.com/wp-content/uploads/2016/09/kcl.png
  • KCl adalah sumber kalium yang penting untuk tanaman cabai merah.
  • Kalium membantu meningkatkan resistensi tanaman terhadap stres, seperti kekeringan, serangan hama, dan penyakit.
  • KCl juga memainkan peran penting dalam regulasi keseimbangan air tanaman dan transportasi nutrisi.
  • Kalium berperan dalam pembentukan buah, meningkatkan kualitas buah, dan meningkatkan ketahanan terhadap penyimpanan dan pengangkutan.
  1. SP-36:

Sumber gambar: download.jpg (177×240) (bp.blogspot.com)
  • SP-36 adalah pupuk fosfat yang mengandung unsur fosfor.
  • Fosfor diperlukan untuk pertumbuhan akar yang baik, pembentukan bunga, dan perkembangan buah pada tanaman cabai merah.
  • Pemberian SP-36 dapat meningkatkan daya tumbuh akar, membantu tanaman cabai merah dalam mengambil nutrisi dari tanah, dan meningkatkan kekuatan tanaman.
  1. NPK Mutiara:

Sumber gambar: 0e231c8de7b11608aef4c0d470f83419 (1000×1000) (shopee.co.id)
  • NPK Mutiara adalah pupuk majemuk yang mengandung nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K) dalam proporsi yang seimbang.
  • Pupuk ini memberikan nutrisi lengkap dan berimbang bagi pertumbuhan tanaman cabai merah.
  • Kandungan nitrogen, fosfor, dan kalium dalam NPK Mutiara membantu dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman secara menyeluruh.
  • Pemberian NPK Mutiara dapat meningkatkan produksi buah, kualitas buah, dan kekuatan tanaman cabai merah untuk melawan penyakit dan stres lingkungan.

Penting untuk mencatat bahwa dosis dan proporsi pemberian pupuk harus disesuaikan dengan kebutuhan spesifik tanaman cabai merah dan kondisi tanah. Penggunaan pupuk yang tepat dan bijaksana, serta mengikuti petunjuk pemakaian, akan membantu memaksimalkan manfaatnya dan mencegah overdosis yang berpotensi merugikan tanaman.

Pupuk Larutan Phonska Cair

Pemberian pupuk Phonska cair memiliki tujuan untuk merangsang pertumbuhan tunas pada ketiak daun, merangsang pertumbuhan bunga, dan mempromosikan pembuahan yang melimpah pada tanaman cabai merah. Pada pengolahan lahan, jenis pupuk yang umum digunakan sebagai pupuk dasar adalah pupuk kotoran ayam. Pupuk kandang dari kotoran ayam petelur sering digunakan karena kandungan nitrogen (N) yang tinggi.

Cara Membuat Pupuk Phonska Cair

Larutan pupuk Phonska cair dapat dengan mudah dibuat oleh siapa saja, berikut ini adalah langkah-langkah atau cara membuat pupuk Phonska cair :

  • Sediakan pupuk anorganis lainnya seperti pupuk SP sebanyak 1 kg, pupuk KCL sebanyak 1 kg dan pupuk phonska sebanyak 2 kg.
  • Lalu tahap selanjutnya adalah menyiapkan air bersih sebanyak 1 ember besar untuk nantinya dicampurkan ke pupuk.
  • Lalu, campurkan air bersih tersebut dengan takar 8 liter ke dalam ember lainnya lalu masukan juga pupuk SP 1 kg, pupuk KCL 1 kg, pupuk Phonska 2 kg, lalu aduk dengan rata sampai semua pupuk dan air tercampur dan larutan phonska siap digunakan untuk tanaman.

Cara Aplikasi Pupuk Phonska Pada Tanaman

Setelah larutan pupuk Phonska berhasil dibuat, maka anda bisa mengaplikasikan ke tanaman, berikut ini adalah tahapan-tahapan yang terbaik untuk memberikan larutan Phonska cair tersebut kepada tanaman agar pupuk dapat berfungsi maksimal terhadap tanaman :

  • Campurkan 1 liter dari 8 liter larutan Phonska dengan air bersih sebanyak 20 liter. Tujuan pengenceran larutan Phonska dengan air adalah agar ketika diberikan pada tumbuhan akarnya tidak panas dan tidak gampang mati
  • Lalu masukan larutan Phonska cair tersebut ke dalam alat penyemprot tanaman dan semprotkan cairan pupuk Phonska tersebut ke bagian akar tanaman.

Teknik aplikasi pupuk melibatkan penyebaran dan pemberian kapur dolomite secara merata di atas bedengan. Pemupukan kimia dilakukan setelah pemberian pupuk kandang dan dolomite. Pemupukan susulan pada tanaman cabai merah menggunakan pupuk NPK dengan konsentrasi 5 gram yang dilarutkan dalam 1 liter air. Pupuk yang sudah larut kemudian diaplikasikan dengan cara mengocorkan di sekitar tanaman cabai merah. Pemupukan susulan ini dilakukan secara mingguan sejak tanaman berumur 7 hari setelah penanaman.

Untuk  lebih jalasnya, berikut manfaat pemberian pupuk Phonska cair pada tanaman cabai merah:

  1. Merangsang pertumbuhan tunas: Pupuk Phonska cair dapat merangsang pertumbuhan tunas pada tanaman cabai merah. Hal ini membantu dalam pembentukan cabang yang lebih banyak, sehingga meningkatkan kepadatan tanaman dan produksi buah.

  2. Mendorong pertumbuhan bunga: Pupuk Phonska cair mengandung nutrisi penting seperti fosfor (P) yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan bunga pada tanaman cabai merah. Pemberian pupuk ini dapat mendorong pembentukan bunga yang lebih baik dan lebih banyak, sehingga berpotensi meningkatkan produksi buah.

  3. Meningkatkan produksi buah: Kandungan fosfor dalam pupuk Phonska cair dapat mempengaruhi pembentukan buah pada tanaman cabai merah. Fosfor berperan penting dalam perkembangan buah yang sehat dan berbuah lebat. Dengan memberikan pupuk Phonska cair, dapat meningkatkan produksi buah cabai merah.

  4. Memperbaiki kualitas buah: Pemberian pupuk Phonska cair dapat mempengaruhi kualitas buah cabai merah. Nutrisi fosfor membantu meningkatkan warna, rasa, dan tekstur buah. Oleh karena itu, dengan penggunaan pupuk ini, buah cabai merah memiliki potensi untuk memiliki kualitas yang lebih baik.

  5. Menambah kandungan hara: Pupuk Phonska cair mengandung unsur hara seperti fosfor, nitrogen, dan kalium. Pemberian pupuk ini dapat meningkatkan ketersediaan nutrisi bagi tanaman cabai merah, memperbaiki keseimbangan nutrisi, dan meningkatkan efisiensi penyerapan nutrisi.

Penting untuk diingat bahwa dosis dan frekuensi pemberian pupuk Phonska cair harus disesuaikan dengan kebutuhan tanaman dan petunjuk pemakaian yang dianjurkan oleh produsen. Menggunakan pupuk secara tepat akan membantu mendapatkan manfaat yang maksimal dan menghindari potensi overdosis yang dapat merugikan tanaman.