Cara Membuat Badengan Tanaman Sayuran

Bedengan adalah tanah gembur yang digunakan untuk menanam tanaman. Bedengan biasanya meninggi dengan sisi kanan dan kiri dibuat aliran drainase. Bedengan berfungsi untuk memudahkan aliran air hujan, peresapan air, penyiraman, dan pemeliharaan tanaman. 

Bedengan dibuat bukan tanpa alasan. Ini merupakan cara agar petani bisa menghasilkan panen dalam jumlah banyak serta merawat sayuran dengan mudah. Makanya, cara membuat bedengan tanaman sayuran seharusnya diketahui oleh para petani. Lagipula ini tergolong sebagai ilmu dasar pertanian.

Hampir segala sayuran tumbuh menggunakan bantuan bedengan, seperti kubis, tomat, kangkung, singkong dan lainnya. Kualitas hasil panen bisa bertambah menjadi lebih baik dengan bedengan. Pada dasarnya, bedengan adalah petak sayuran yang dibuat untuk mengelola tanaman supaya lebih mudah.

Kemudian, bagaimana cara membuat bedengan yang benar? Ke mana arah bedengan yang benar? Bagaimana jika bedengan dibangun di tanah miring?

Cara Membuat Bedengan Tanaman Sayuran

Sistem penanaman dengan bedengan menawarkan keuntungan lebih. Apalagi jika daerah yang hendak ditanami memiliki topografi datar. Jika sayuran ingin membuahkan hasil tanpa perawatan terlalu repot, buatlah bedengan dengan cara berikut ini!

1. Persiapan Lahan

Umumnya bedengan dibuat dengan lebar 80 cm dan tinggi 30 cm. Sedangkan panjang bedengan disesuaikan mengikuti ukuran lahan. Namun tidak ada aturan mutlak mengenai lebar bedengan. Silakan buat sesuai ukuran sayuran yang ingin ditanam.

Ketika hendak membuat bedengan, harus disesuaikan kalau jaraknya saling ideal, minimal sekitar 50-60 cm. Bedengan yang terlalu dempet akan sulit dilalui oleh petani, akhirnya akan menyulitkan proses perawatan sayuran.

2. Bersihkan Tanah

Bedengan haruslah bersih dari sisa-sisa rumput, lumut, atau sampah. Pastikan telah melakukan pembersihan secara menyeluruh untuk membersihkan lahan yang ingin dijadikan bedengan.

Pembersihan dapat dilakukan menggunakan bantuan cangkul. Dengan begitu, kualitas dan produktivitas tanah tetap dapat dipertahankan.

3. Memperkaya Unsur Tanah

Meski lahan yang dipilih memiliki kualitas tanah yang gembur, belum tentu unsur-unsur di dalamnya cukup untuk mengembangkan pertumbuhan sayuran nantinya. Gunakan kapur dolomit atau kapur pertanian untuk semakin menggemburkan tanah.

Taburi kapur di bagian atasnya hingga setinggi 5 cm. Lalu, timpa dengan pupuk urea dan pupuk organik supaya tanah kaya akan zat hara.

Sebagai perlindungan tambahan, beri pupuk KCL di atas kedua pupuk tadi. Pupuk ini mampu mengusir hama dengan baik. Jika semuanya sudah, tutup dengan tanah dan biarkan meresap sampai 3 hari.

4. Bentuk Bedengan

Tahapan cara membuat bedengan tanaman sayuran berikutnya adalah dengan membentuk garis-garis bedengan. Buat secara memanjang dengan ukuran yang sudah ditentukan sebelumnya. Gunakan cangkul untuk mempermudah pembentukan bedengan. Disarankan membuat bedengan dengan arah yang menghadap ke arah matahari terbit.

 

Kemana Seharusnya Arah Bedengan?

Banyak yang bertanya perihal arah bedengan. Ada yang menyebut lebih baik utara-selatan, tetapi yang lain berkata bahwa timur-barat lebih bagus. Jadi, mana yang benar? Jawabannya, masing-masing arah bedengan punya pro dan kontranya sendiri.

Arah bedengan timur-barat cocok untuk memastikan tanaman mendapat paparan sinar matahari yang optimal. Namun, paparan matahari bisa saja terhalang apabila ada bangunan atau aspek lingkungan lain yang tak bisa diubah, seperti gunung.

Arah bedengan utara-selatan bisa jadi pertimbangan apabila mementingkan arah angin. Pasalnya, sayuran lebih kokoh saat diterpa angin dengan arah utara-selatan. Selain itu, perhatikan pula bagaimana kemiringan lahan tersebut.

Bedengan sebaiknya dibuat melintang dengan kemiringan untuk menghindari risiko erosi. Beda halnya jika ingin menanam secara tumpang sari, sebaiknya buat dengan arah timur-barat agar sinar matahari dapat menyebar sempurna ke seluruh bagian sayuran.

Bagaimana Jika Bedengan Dibuat di Tanah Berpasir?

Bagi yang menghadapi situasi serupa, sebaiknya bedengan dibuat secara sejajar. Ini sama seperti pembuatan bedengan pada lahan miring. Tujuannya untuk meminimalisasi risiko longsor akibat run off.

Masalah run off disebabkan oleh infiltrasi yang kurang. Namun dengan membuat topografi tanah menurun, laju aliran permukaan dapat diperlambat dan mengurangi risiko erosi.

5. Tutup dengan Plastik Mulsa

Untuk mengoptimalkan kinerja tanah, tak lupa tutup bagian atas tanah dengan plastik mulsa. Bentangkan plastik dari ujung ke ujung, lalu gunakan bambu tancap berukuran 20 cm agar tidak terbawa angin.

6. Buat Lubang pada Plastik

Setelah bedengan jadi, langkah selanjutnya yaitu mempersiapkan lubang tanam. Lubangi plastik mulsa dengan alat khusus. Pisahkan jarak antar lubang sebesar kurang lebih 20 cm. Buat secara merata dari ujung ke ujung. Setelah itu, bedengan sudah siap ditanami oleh bibit sayuran.

7. Sistem Pengairan

Bukan hanya soal penggemburan atau pembentukan tanah dalam cara membuat bedengan tanaman sayuran, sistem pengairan pun harus diperhatikan. Bibit perlu mendapatkan jumlah air yang cukup.

Metode penyiraman dapat dilakukan secara manual atau memanfaatkan alat penyiraman otomatis. Apabila lahan berada di kawasan rawan hujan, tentunya sesekali air hujan yang turun akan turut melembabkan tanah. Jadi, pekerjaan siram-menyiram menjadi lebih efektif dan efisien.

 

Scroll to Top