Pemanfaatan Maggot Sebagai Pupuk Organik

Masyarakat Toba banyak yang menggantungkan kehidupannya pada sektor pertanian. Dalam dunia pertanian, pupuk memegang peranan yang cukup penting. Untuk menghasilkan tanaman yang berkualitas baik, dibutuhkan pupuk yang mampu menunjang kesuburan tanah atau lahan.

Namun, harga pupuk di pasaran terbilang cukup mahal. Apabila harga pupuk mahal, para petani tentu harus berpikir dua kali untuk membelinya. Dengan demikian, diperlukan pupuk alternatif yang mampu mengatasi persoalan ini. Pupuk alternatif ternyata dapat dihasilkan dari seekor hewan bernama maggot. Dengan memanfaatkan budidaya maggot yang dilakukan masyarakat, hal tersebut bisa digunakan untuk sektor pertanian.

Maggot dapat menguraikan sampah organik dengan baik. Kemampuan ini yang membuat proses penguraian sampah organik dapat dijadikan sebagai pupuk organik untuk tanaman.

Dengan memanfaatkan kasgot, pupuk organik dapat diperoleh. Adapun yang dimaksud dengan kasgot yaitu uraian atau sisa dari sampah yang dimakan hasil dari budidaya maggot. Kasgot inilah yang selanjutnya digunakan sebagai pupuk tanaman oleh para petani. Dalam kasgot terdapat beberapa unsur yang baik untuk menyuburkan tanah dan meningkatkan kualitas hasil tanaman.

Pemanfaat Kasgot hasil budidaya maggot sebagai pupuk organik lebih aman untuk digunakan dalam pertanian bila dibandingkan dengan penggunaan pupuk sintetis yang banyak dijual.

Unsur-unsur yang terdapat dalam kasgot dapat memperbaiki struktur tanah, baik itu struktur kimia, biologi, dan fisika sehingga membuat menyeimbangkan tanah dan dapat menyuburkan.

Sedangkan pada pupuk sintetis, unsur-unsur kimia yang ada di dalamnya ternyata tidak dapat diserap dengan sempurna oleh tanaman. Sisa unsur yang tidak diserap ini akan menempel pada tanah sehingga membuat tanah menjadi keras karena sifatnya mirip dengan lem apabila terkena air yang menyebabkan tanah menjadi lengket dan tidak subur.

Tanah juga akan berubah menjadi asam karena unsur kimia tersebut. Hal ini memicu beberapa hewan yang hidup di tanah terkena dampaknya dan dalam jangka panjang dapat menyebabkan kepunahan.

Penggunaan pupuk sintetis secara berkepanjangan berdampak pula untuk manusia. Unsur-unsur kimia yang terbawa air hasil dari penggunaan pupuk sintetis yang apabila sampai dikonsumsi oleh manusia tentu akan menyebabkan permasalahan kesehatan yang serius dan fatal karena bukan porsinya untuk dikonsumsi.

Dengan memanfaatkan budidaya maggot sebagai penghasil pupuk organik ternyata dapat membantu para petani dalam menghasilkan tanaman yang berkualitas untuk dikonsumsi dan turut menjaga lingkungan dari bahaya pencemaran lingkungan akibat penggunaan pupuk sintetis.

Budidaya maggot penghasil kasgot untuk menghasilkan pupuk organik masih sedikit yang menyadarinya. Maka dari itu, perlu adanya pengembangan agar masyarakat mulai beralih menggunakan pupuk organik dibandingkan dengan pupuk sintetis yang berbahaya.

Scroll to Top