Manfaat Kotoran Sapi/Lembu pada Tanaman

Penggunaan kotoran sapi sebagai pupuk bukan hal baru bagi masyarakat pedesaan yang memiliki mata pencaharian sebagai petani. Namun, bagi orang-orang yang tinggal di wilayah perkotaan, penggunaan kotoran sapi sebagai pupuk tergolong masih asing. Bagi sebagian orang yang tidak terbiasa, kotoran sapi mungkin sangat menjijikkan karena memiliki aroma yang tidak sedap. Akan tetapi, penggunaan kotoran sapi sebagai pupuk tanaman adalah kotoran sapi yang sudah kering dan memiliki bau yang relatif tidak menyengat.

 Penggunaan kotoran sapi sebagai pupuk tanaman hampir tidak menimbulkan efek samping sama sekali. Justru penggunaan kotoran sapi sebagai pupuk sangat disarankan karena kotoran sapi bebas dari zat-zat kimia yang dapat merusak keseimbangan alam, salah satunya kerusakan konstruksi tanah.

Pemanfaatan kotoran sapi sebagai pupuk kompos sangat disarankan di dunia pertanian. Pupuk kompos merupakan pupuk organik yang tidak akan menimbulkan dampak negatif bagi tanaman maupun lingkungan alam. Telah dijelaskan sebelumnya mengenai kandungan unsur hara yang terdapat di dalam kotoran sapi, yaitu nitrogen, phospor, dan kalium. Ketiganya bermanfaat besar bagi pertumbuhan tanaman.

Manfaat Nitrogen dalam Kotoran Sapi

Adapun manfaat nitrogen bagi pertumbuhan tanaman adalah:

  • meningkatkan pertumbuhan tanaman
  • meningkatkan kadar protein dalam tanah
  • meningkatkan tanaman sayuran yang diproduksi dedaunannya
  • meningkatkan aktivitas organisme di dalam tanah
  • membantu proses sintesis asam amino dan protein di dalam tanaman

Manfaat Fosfor (P) dalam Kotoran Sapi

Tidak hanya nitrogen, kotoran sapi juga mengandung fosfor yang berguna untuk:

  • membantu respirasi dan juga proses fotosintesis pada tanaman
  • membantu penyusunan asam nukleat
  • membantu pembentukan bibit tanaman dan juga pembentukan buah
  • merangsang perkembangan akar tanaman sehingga tanaman lebih tahan terhadap adanya kekeringan
  • mempercepat waktu panen tanaman
 

Manfaat Kalium (K) dalam Kotoran Sapi

Kandungan kalium dalam kotoran sapi juga berperan besar dalam proses pertumbuhan tanaman, di antaranya:

  • membentuk dan mengangkut karbohidrat di dalam tubuh tanaman

  • berguna sebagai katalisator dalam proses pembentukan protein.

 

  • mengatur berbagai jenis kegiatan dari unsur mineral di dalam tanaman

  • menetralkan reaksi yang ada di dalam sel, terutama reaksi dari asam amino organik

  • meningkatkan pertumbuhan jaringan meristem

  • mengatur pergerakan stomata

  • meningkatkan kekokohan batang tanman sehingga tidak mudah roboh

  • meningkatkan kadar karbohidrat dan juga gula di dalam buah sehingga buah memiliki rasa manis (baca juga : manfaat karbohidrat – manfaat gula batu – manfaat gula aren)

  • membuat biji tanaman lebih berisi dan padat sehingga bisa dijadikan benih unggul

  • meningkatkan kualitas buah pada tanaman

  • meningkatkan ketahanan tanaman dari hama dan juga penyakit

  • meningkatkan perkembangan akar tanaman

Bernilai ekonomis

Memiliki nilai ekonomis yang lebih baik karena mampu menggantikan penggunaan pupuk kimia sehingga biaya produksi dapat ditekan.

Relatif mudah digunakan

Kotoran sapi mudah untuk digunakan dan diaplikasikan sebagai pupuk kompos bagi tanaman.

Penyedia unsur hara

Kotoran sapi mampu menyediakan unsur hara yang seimbang bagi tanah. Struktur tanah semakin gembur karena kotoran sapi akan meningkatkan jumlah mikroba dalam tanah. Kotoran sapi juga dapat memperbaiki kondisi pH tanah yang mengalami kerusakan.

Meningkatkan produksi tanaman

Pemanfaatan kotoran sapi sebagai pupuk ternyata mampu meningkatkan produksi tanaman hingga 30%.

Demikian manfaat penggunaan kotoran sapi sebagai pupuk tanaman. Meski masih jarang digunakan di wilayah perkotaan, namun pupuk kompos dari kotoran sapi sangat disarankan bahkan bagi semua jenis tanaman. Tidak hanya berguna untuk mengoptimalkan pertumbuhan tanaman, penggunaan kotoran sapi sebagai pupuk juga sangat ramah lingkungan.

 

Scroll to Top